KITA sedang menyusun impian sayang. Dari butir peluh yang menetes. Dari semangat
yang menggelora. Kita ini seperti peluru yang lepas dari sarangnya. Terbang menyasar
pohon, angin nan mendesau serta jiwa yang galau.
Kita
sedang menyusun kata menjadi rangkaian kalimat. Menguntai tinta agar bermakna. Merajut
asa agar menjadi nyata. Kita ini sedang menyusun langkah kecil, perlahan namun
pasti ke titik tujuan.
Kita
ini sedang menyusun impian sayang. Dihempas kiri-kanan badai. Diterjang ombak. Diterpa
debu jalanan. Namun, kita masih di sini. Di rumah mungil ini, untuk sebuah
tujuan.
Kita
ini sedang menyusun impian sayang. Peluh ini moga berarti. Bukan hanya
untukmu,aku, dan buah hati. Namun untuk jiwa-jiwa yang galau di luar sana. Jiwa kaku tak tahu makna hidup. Kita ingin menjadi
bermakna, untuk semua. Tanpa perbedaan kasta.
Kita
ini sedang menyusun impian sayang. Sabarlah. Yakinlah. Impian kan menjadi kenyataan.
Rumah
mungil
Lhokseumawe,
2 Desember 2012
Post a Comment