Satu Sore di Masjid Azizi

Friday, October 4, 20130 comments

“Ini masjid bersejarah do. Salat di sini saja,” sebut Muhammad Abdul Hamid, satu sore, 29 September 2013. Saat ini, aku, Ayi Jufridar, Riky, dan Muhammad AH dalam perjalanan pulang dari Medan menuju Lhokseumawe. Mendung menggelayut di kompleks Masjid Azizi Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kubah masjid di cat warna hitam pekat. Tiang masjid dipenuhi warna hijau tua dipadupadan dengan dinding berwarna kuning. Nama masjid ini diambil dari nama Sultan Langkat, Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah (1897-1927), atau sultan Langkat ke tujuh. Salah satu kesultanan Islami di Sumatera tempo dulu.

Masjid ini gabungan arstitektur Timur Tengah, Melayu, Tiongkok, dan Persia. Lihatlah pemilihan warna hijau dan kuning. Khas warna-warna Islami pada kesultanan melayu di nusantara. Masjid ini berdiri di atas lahan selouas 18.000 meter persegi. Pada tahun  1897, ini merupakan puncak kejayaan Kesultanan Langkat. Wajar saja, jika Istana Darul Aman langkat juga dibangun pada massa kepemimpinan Sultan Aziz.

Kabarnya, pembangunan masjid ini hanya berlangsung 18 bulan, menelan biaya lebih dari 200.000 ringgit kala itu. Di kompleks masjid, dipenuhi aneka makam. Umumnya makam keturunan sultan dan pejuang Indonesia saat melawan Belanda.

Di sisi kiri masjid terdapat makam Tengku Amir Hamzah. Di sisi kanan ada perpustakaan Amir Hamzah yang dikenal sebagai penyair dan pahlawan nasional. Saya dan beberapa teman berfoto di depan makam Amir Hamzah. Lebih detail tentang Amir Hamzah bisa klik www.tengkuamirhamzah.com

Mendung semakin menggantung. Saya menjepret beberapa frame foto di kompleks masjid bersejarah ini. (masriadi sambo)



Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | By Safrizal
Copyright © 2012. :: cerita tentang aceh:: - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger