Panti Asuhan, Dayah dan Sekolah Kejuruan Menjadi Satu

Saturday, July 20, 20130 comments

DAYAH Al Azhar mulai melaksanakan aktivitas pengajian sejak tahun 2000 silam. Letak dayah itu persis di pinggir jalan Medan-Banda Aceh berada di Desa Peurupok, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara. Dayah salafi ini berada di bawah Yayasan Diniyah Islamiyah yang beridiri sekitar tahun 1990.
Salah seorang pengurus Dayah Al Azhar, Tgk Rasyidin kepada Serambi  menyebutkan, awalnya Yayasan Diniyah Islamiyah hanya mengelola panti asuhan di kompleks tersebut. Namun, seiring perubahan waktu, manajemen yayasan berpikir alahkah baiknya yatim yang ditampung pada panti asuhan itu juga mendapatkan pendidikan Islami yang memadai. “Sehingga, didirikanlah Dayah Al Azhar ini,” sebut Tgk Rasyidin.
Disebutkan, kini sebanyak 85 santri belajar di dayah tersebut. Sekitar 65 di antaranya berstatus yatim dan dibiayai oleh panti asuhan setempat. Mereka diajar oleh 10 ustaz di dayah itu. “Khusus yatim itu biayanya ditanggung panti asuhan,” terang Tgk Rasyidin.
Tahun 2003 lalu, manajemen yayasan berpikir mendirikan SMKS Al Azhar di kompleks tersebut. SMK itu membuka jurusan perbengkelan. Diharapkan, santri juga mendapat pendidikan menengah kejuruan yang memadai. “Jika mereka lulus SMK, paling tidak mereka sudah memiliki keahlian di bidang permesinan yang bisa digunakan untuk mencari pekerjaan atau membuka lapangan kerja,” terang Tgk Rasyidin.
Dikatakan, para santri umumnya bertahan menimba ilmu sampai menyelesaikan pendidikan SMK. Setelah itu, mereka keluar dari dayah dengan alasan akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sehingga, sambung Tgk Rasyidin, jumlah santri di dayah itu relatif stabil sekitar 60-85 orang setiap tahun.
Dikatakan, kini pihaknya terus berbenah. Mengajarkan santri di dayah itu ahli membaca kitab kuning. Mampu mengamalkan ajaran Islam dengan baik, serta menjadi penceramah handal di Aceh dan Indonesia.
Khusus untuk pemerintah, Tgk Rasyidin berharap Pemkab setempat membantu pembangunan pagar di kompleks dayah itu. “Karena, beberapa bagian belum ada pagarnya kompleks dayah ini. Kita harap bisa dibantu oleh pemerintah,” pungkas Tgk Rasyidin.(masriadi sambo)
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | By Safrizal
Copyright © 2012. :: cerita tentang aceh:: - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger