Penerbit Quanta Jakarta (Elex Media-Kompas Gramedia Group) menerbitka Novel Cinta Kala Perang karya Masriadi Sambo bulan Februari mendatang.
Novel setebal 200 halaman itu bercerita tentang gadis di Aceh yang berjuang menyelesaikan kuliahnya ketika perang masih melanda di provinsi paling ujung Sumatera tersebut. Selain itu, dalam kisah tersebut diungkap juga bagaimana hubungan pribadi antara gadis Aceh (Tari) dengan militer yang bertugas ketika Aceh masih di landa konflik.
“Pesan moral yang ingin saya sampaikan
dalam novel itu bahwa begitu susahnya untuk kuliah ketika konflik
terjadi, novel ini bisa menjadi motivasi pada mahasiswa dan masyarakat
di seluruh Indonesia tidak mudah menyelesaikan pendidikan di daerah
perang,” terang Masriadi Sambo, Rabu, 29 Januari 2014.
Selain itu, sambung Masriadi, novel
Islami tersebut juga mengungkap sisi lain konflik yaitu hubungan pribadi
antara pasukan keamanan dengan gadis Aceh. Hal menarik lainnya, dalam
novel itu juga dikisahkan tentang pekerja di lembaga swadaya masyarakat
(LSM) yang ikut membantu pemulihan trauma masyarakat Aceh yang terkena
imbas konflik.
“Setting lokasi novel ini sekitar tahun
2004, jelang-jelang penandatanganan MoU antara Pemerintah RI dengan
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki,” ujarnya. Dikatakan, novel itu
juga untuk mengingatkan semua orang, bahwa perang tidak hanya
mengakibatkan korban jiwa, tapi juga menyulitkan generasi bangsa
sekolah, bekerja dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehingga, novel
ini bisa dijadikan renungan untuk memupuk perdamaian yang telah
berlangsung di Aceh.
Ditambahkan, saat ini buku tersebut
dalam proses percetakan dan pada 17 Februari mendatang diperkirakan
telah tersebar ke seluruh Toko Buku Gramedia dan jaringan Kompas
Gramedia Group di seluruh Indonesia. “Semoga pembaca menyambut positif
hadirnya novel itu,” pungkas Masriadi Sambo. [dim]
@acehindependent.com
Post a Comment