Lhokseumawe - Penerbit Quanta Jakarta (Elex Media-Kompas Gramedia Group)
menerbitkan Novel Cinta Kala Perang karya Masriadi Sambo 17 Februari
mendatang.
Novel setebal 200 halaman itu bercerita tentang gadis di Aceh yang
berjuang menyesaikan kuliahnya ketika perang masih melanda di provinsi
paling ujung Sumatera tersebut.
Selain itu, dalam kisah tersebut diungkap juga bagaimana hubungan
pribadi antara gadis Aceh (Tari) dengan militer yang bertugas ketika
Aceh masih di landa konflik.
“Pesan moral yang ingin saya sampaikan dalam novel itu bahwa begitu
susahnya untuk kuliah ketika konflik terjadi, novel ini bisa menjadi
motivasi pada mahasiswa dan masyarakat di seluruh Indonesia tidak mudah
menyelesaikan pendidikan di daerah perang,” terang Masriadi Sambo kepada
The Globe Journal, Rabu, (29/01/ 2014).
Selain itu, sambung Masriadi, novel Islami tersebut juga mengungkap
sisi lain konflik yaitu hubungan pribadi antara pasukan keamanan dengan
gadis Aceh. Hal menarik lainnya, dalam novel itu juga dikisahkan tentang
pekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ikut membantu
pemulihan trauma masyarakat Aceh yang terkena imbas konflik.
“Setting lokasi novel ini sekitar tahun 2004, jelang-jelang
penandatanganan MoU antara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka
(GAM) di Helsinki,” ujarnya.
Dikatakan, novel itu juga untuk mengingatkan semua orang, bahwa
perang tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, tapi juga menyulitkan
generasi bangsa sekolah, bekerja dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sehingga, novel ini bisa dijadikan renungan untuk memupuk perdamaian
yang telah berlangsung di Aceh.
Ditambahkan, saat ini buku tersebut dalam proses percetakan dan pada
17 Februari mendatang diperkirakan telah tersebar ke seluruh Toko Buku
Gramedia dan jaringan Kompas Gramedia Group di seluruh Indonesia.
“Semoga pembaca menyambut positif hadirnya novel itu,” pungkas Masriadi Sambo.[]
@theglobejournal.com
Post a Comment